Mengenal Grade Pada Alarm System

Mengenal Grade Pada Alarm System

Mengenal Grade Pada Alarm System


[caption id="attachment_4555" align="alignright" width="300"]Mengenal Grade Pada Alarm System Sabotase System Alarm[/caption]

Mengenal Grade Pada Alarm System , Grade berapa system alarm yang anda miliki, sudah tepatkah untuk safety anda, kita akan bahas dengan gamblang apakah system alarm yang anda miliki sudah aman terhadap upaya sabotase. Sebenarnya setiap anda membeli system alarm telah di cantumkan grade produk tersebut. Grade ini dipakai sebagai standar bagi perusahaan asuransi. Dengan kata lain, perusahaan asuransi akan menilai satu properti berdasarkan grade sistem alarm yang dipasang. Implikasinya, makin tinggi grade satu sistem alarm, maka sudah barang tentu harganya semakin mahal. Nah, walaupun standar ini diterapkan di negara lain, pada posting kali ini kami akan memberikan sedikit penjelasan seputar istilah ini sekadar pengetahuan umum saja. Semoga bermanfaat.

Grade 1

Grade 1 menyatakan  instalasi  pada properti dengan tingkat risiko yang rendah. Dengan kata lain, properti ini tidak  terlalu menarik  perhatian pencuri. Pencuri cenderung menjadi oportunis, karena hanya memiliki peralatan dan pengetahuan yang terbatas mengenai bagaimana cara kerja sistem alarm.  Grade 1 tidak diakui oleh perusahaan asuransi. Mungkin karena di grade ini sejumlah fitur anti tamper tidak dipasang oleh installer, sehingga sangat mudah disabotase.


Grade 2
Grade 2 diperuntukkan bagi  instalasi pada properti dengan resiko pencurian  menengah. Properti ini memiliki hal yang menarik perhatian pencuri berpengalaman. Pada grade ini, pencuri dianggap memiliki pengetahuan mengenai cara kerja sistem alarm dan membawa sejumlah peralatan guna melumpuhkan sistem. Sistem ini wajib memiliki fitur anti tamper dalam instalasinya dan memiliki fasilitas komunikator untuk berhubungan ke luar berupa jalur telepon. Grade 2 adalah tingkat pertama yang diakui oleh perusahaan asuransi. Sistem ini juga memiliki pilihan untuk dihubungkan dengan alarm central monitoring atau polisi.


 Grade 3
Grade 3 adalah untuk sistem dengan resiko pencurian yang tinggi. Properti di Grade ini pasti akan menarik perhatian pencuri. Pencuri dianggap memiliki peralatan dan pengetahuan yang mumpuni tentang sistem alarm. Mereka cenderung untuk merencanakan pencurian terlebih dahulu. Sistem di Grade ini harus memiliki semua fitur anti-tamper yang diperlukan dan mesti bisa diminta agar terhubung dengan sistem panggilan polisi.


Grade 4
Grade 4  adalah untuk sistem di suatu tempat -katakanlah bank atau instalasi vital lainnya, seperti pembangkit listrik, tower, atau gudang arsip- dengan tingkat risiko pencurian atau perusakan yang sangat tinggi.  Sistem dalam grade ini selalu terhubung dengan sistem panggilan polisi dan atau alarm central monitoring. Selain memiliki pengetahuan yang canggih mengenai cara kerja sistem alarm, pencuri dianggap memiliki peralatan serba lengkap dan canggih untuk melumpuhkan sistem.


Kira-kira termasuk ke dalam grade manakah sistem alarm yang sudah kita pasang? Jika sistem itu terdiri dari panel control, sensor dan siren yang masing-masing dilengkapi dengan tamper switch, maka bisa dikatakan ia memiliki grade 2. Tetapi jika terdiri dari beberapa sensor yang masing-masing bisa "bunyi sendiri" (standalone), maka dikatakan memiliki grade 1. Alasannya sensor seperti ini tidak bisa melindungi dirinya sendiri dan keseluruhan sistem. Kebanyakan merk alarm terkenal -baik sistem kabel maupun wireless- hanya mencantumkan hingga grade 2. Ini sudah memadai untuk kebanyakan aplikasi di rumah tinggal dimana tingkat resiko pencuriannya termasuk menengah (medium risk).

Memilih Fire Alarm System Yang Benar

Memilih Fire Alarm System Yang Benar

Memilih Fire Alarm System Yang Benar


Memilih Fire Alarm System Yang Benar dan tepat di butuhkan tim yang profesional karena banyaknya jenis fire alarm system kadang membuat kita bingung harus memilih jenis apa, karena kita harus melihat pada jenis bangunan, jenis penghuni dan jenis isi di dalam gedung. Secara umum fire alarm system ada 2 jenis:


1. system konvesional


Memilih Fire Alarm System Yang BenarSistem Konvensional: yaitu yang menggunakan kabel isi dua untuk hubungan antar detector ke detector dan ke Panel. Kabel yang dipakai umumnya kabel listrik NYM 2x1.5mm atau NYMHY 2x1.5mm yang ditarik di dalam pipa conduit semisal EGA atau Clipsal. Pada instalasi yang cukup kritis kerap dipakai kabel tahan api (FRC=Fire Resistance Cable) dengan ukuran 2x1.5mm, terutama untuk kabel-kabel yang menuju ke Panel dan sumber listrik 220V. Oleh karena memakai kabel isi dua, maka instalasi ini disebut dengan 2-Wire Type. Selain itu dikenal pula tipe 3-Wire dan 4-Wire.Jenis system konvesional sendiri sangat bermacam-macam bentuk dan fungsinya antara lain :




  • Smoke Detector, atau detektor asap adalah alat yang berfungsi mendeteksi asap, ketika detektor mendeteksi asap maka detektor akan segera mengirimkan sinyal sehingga fire alarm berbunyi.

  • Heat Detector, berfungsi mendeteksi terjadinya perubahan energi thermal (panas) yang diakibatkan oleh adanya api. Detektor panas memiliki dua type yaitu detektor dengan batasanan suhu yang tetap, dan detektor yang mendeteksi peningkatan suhu secara seketika.

  • Flame Detector, berfungsi mendeteksi adanya kobaran api, memiliki tiga jenis type yaitu sensor optik, ionisasi dan thermocouple.

  • Gas Detector: Sesuai dengan namanya detector ini mendeteksi kebocoran gas yang kerap terjadi di rumah tinggal. Alat ini bisa mendeteksi dua jenis gas (LPG : Liquefied Petroleum Gas, LNG : Liquefied Natural Gas).


2. system addressable


System addressable, fire alarm system ini lebih modern di bandingkan dengan system yang konvensional karena kontrolnya lebih fleksibel dan dan informasi yang di dapat lebih banyak karena alat ini di kembangkan menggunakan mikrokontroller. Fire alarm system jenis addressable ada 2 macam




  • Semi addressable

  • Full addressable


Apapun merk dan tipenya, usahakan ke tiga jenis fire alarm system di atas dapat anda miliki  karena fungsi mereka berbeda- beda untuk meningkatkan safety di perusahaan anda. Memang bisa dibilang benda ini tidak dapat menyelamatkan barang barang anda secara utuh, meskipun demikian fungsi fire alarm system bisa memperingatkan anda sedini mungkin sebelum musibah kebakaran yang akan terjadi maupun bertambah parah.


Jika anda bingung memilih jenis dan merk apa yang harus di pilih untuk perusahaan anda, anda bisa mempercayakan kepada kepada kami, tim engeneering bromindo akan mensurvei jenis fire alarm system jenis apa yang seharusnya di gunakan untuk safety perusahaan anda anda juga bisa berkonsultasi kepada kami mengenai  untuk memilih fire alarm system.


Salam.

Detektor Asap Rokok Puff

Detektor Asap Rokok Puff

Detektor Asap Rokok Puff

Detektor Asap Rokok Puff spesialis untuk asap rokok, detektor puff tidak memerlukan volume asap rokok yang banyak untuk mendeteksi adanya perokok. Berbeda dengan detector asap rokok pada umumnya yang hanya mampu mendeteksi keberadaan asap apabila asap tepat mengenai sensor. Detektor asap rokok puff membandingkan standar udara bersih dengan orang-orang di lingkungan di mana detektor dipasang. Jika hasil perbandingan menunjukkan bahwa udara telah tercemar dengan asap rokok, maka alarm akan berbunyi. detektor ini di design untuk tempat yang terpencil karena alat ini memiliki fitur indicator dari jarak jauh.

Fitur

Detektor asap rokok puff di lengakapi dengan banyak aksesoris. Beberapa lampu Blitz ketika asap rokok terdeteksi. Alarms terdengar sangat keras. Alat ini dapat mengirimkan informasi  nirkabel/wireless ke lokasi yang telah ditetapkan, seperti komputer administrasi, memberitahu petugas bahwa seseorang telah "Merokok”

Jenis

Detektor asap rokok puff di buat dalam berbagai model. Beberapa model alat ini bisa mendeteksi asap rokok dalam jumlah yang sangat sedikit asap bahkan di sebuah ruangan besar.

Efek

Merokok di dalam ruangan adalah gangguan serius terhadap  kesehatan dan resiko keselamatan bagi semua orang yang ada di sekitarnya (perokok pasif) . Detektor asap rokok biasanya digunakan sebagai pencegah. Banyak sekolah tinggi menggunakannya untuk mengurangi Perokok di usia remaja di kamar mandi dan bahkan di luar di daerah tertutup. Dalam segi bisnis menggunakannya Puff alert Cigarette smoke detectors untuk mengurangi pecandu rokok pada karyawan dapat menurunkan biaya asuransi dan mengurangi resiko kebakaran secara dramatis.

Selain yang telah di sebutkan di atas Puff alert Cigarette smoke detectors ini memiliki keunggulan fitur berikut:

  • 3 pengaturan sensitivitas
  • Fasilitas interkoneksi
  • LED & Piezo peringatan alarm
  • Tersedia Tombol diam Alarm
  • Auto reset alarm ketika membersihkan asap
  • Pilihan pola cepat atau lambat untuk nada alarm
  • Tombol Test
  • Peringatan Low Bat
  • Detector menempel pada pelat untuk memudahkan instalasi
  • Baterai lithium Tahan hingga 5 tahun
  • Saat ini detetector asap merk puff

Produk ini telah di pasarkan di Inggris dan eropa jika anda berminat memilikinya anda bisa menghubungi Bromindo Member of NFPA.
Flame Detector

Flame Detector

Flame Detector


flame detector
Flame Detector salah satu deteksi kebakaran yang paling sensitif diantara detektor lain yang sudah anda kenal sebelumnya, detektorini sangat sensitif terhadap radiasi sinar ultraviolet yang dihasilkan oleh nyalanya api. Detektor ini tidak akan bereaksi pada lampu ruangan, infra merah  atau sumber cahaya lain yang tidak diakibatkan oleh nyala api ( flame ) 


Penempatan Flame Detector sebaiknya di tempatkan ruang yang memiliki plafon tinggi misalnya aula, gudang, dan galeri, dan sistem detektor ini sangat bagus jika ditempatkan pada tempat yang memiliki resiko kebakaran tinggi misalnya gudang bahan kimia, ruang panel listrik, tempat penyimpanan bahan bakar, dapat juga diaplikasikan pada ruang komputer ataupun server.


Sebaiknya pemasangannya tidak terhalang oleh apapun yang dapat menggangu kinerja perangkat detektor ini, dalam pemasangannya upayakan tidak terlalu dekat dengan lampu mercury, lampu halogen, dan lampu untuk sterilisasi. Hindari penempatan Flame Detector pada ruang yang di tempat tersebut sering terjadi percikan ( spark ) misal adanya kegiatan pengelasan atau proses yang mengoperasikan gerinda.


Flame Detector memilki respons yang sangat cepat, perangkat ini dapat mendeteksi percikan pada jarak hingga 8m dalam rangkaian uji coba yang kami lakukan dan menghasilkan respon yang baik. Sehingga upayakan pemasangan Fkame Detector pada ruangan yang tidak dipergunakan untuk kegiatan umum atau area publik.


Apakah ada kemungkinan terjadi alarm palsu pada Flame Detector ?

Kemungkinan akan kekawatiran alarm palsu yang dapat diakibatkan oleh adanya petir, radiasi dan panas matahari mungkin bisa terjadi, anda tidak perlu kawatir karena perangkat Flame Detector sudah dilengkapi dengan sistem delay selama 2-3 detik yang sudah di pasangkan pada detektor ini.


Cara Kerja Smoke Detector Dan Penempatanya

Cara Kerja Smoke Detector Dan Penempatanya

Cara Kerja Smoke Detector Dan Penempatanya


Cara kerja smoke detector dan penempatanya merupakan suatu hal yang perlu kita perhatikan, cara kerja smoke detector dipicu oleh asap yang masuk kedalam smoke detector, partikel asap yang memenuhi ruang smoke chamber cara kerja smoke detector dan penempatanyasaat kebakaran terjadi. Saat kepadatan asap ( smoke density ) sudah memenuhi ambang batas ( threshold ), rangkaian elektronik yang terdapat didalam smoke detector akan aktif. Karena berisi rangkaian elektronik smoke detector membutuhkan tegangan. Detektor asap ada dua type yaitu 2 wire dan 4 wire,  type 2 wire catu daya listrik di suplai dari master control fire alarm berbarengan dengan sinyal fire alarm sehingga hanya membutuhkan 2 kabel, sedang untuk type 4 wire tegangan di dapatkan dari dua kabel plus minus dari master control fire alarm dan dua kabel sisanya untuk sinyal. Smoke detector memiliki area proteksi 150 m2 untuk ketingian plafon 4m.

Pertanyaan yang sering muncul pada area mana penempatan smoke detector dan heat idealnya ditempat. Bila titik penempatan sudah ditentukan secara detail kita tinggal mengikuti penempatan yang sudah ditetapkan tetapi apabila belum ditetapkan, ada beberapa hal yang dapat menjadi acuan.

Jika pada sebuah area diperkirakan saat awal terjadi kebakaran akan banyak menghasilkan  dibanding kepulan asap, maka penempatan Heat Detector sangat ideal ditempatkan untuk resiko ruang seperti ini. misalnya ruang filli cabinet, gedung spare part yang banyak terdapat bahan yang terbuat dari logam ( dengan catatan ruang tersebut tanpa kardus ), bengkel kerja mekanik dan sejenisnya.

Demikian sebaliknya jika didominsai oleh asap sebaiknya menngunakan smoke detector. misalnya ruang yang beralaskan karpet kecuali kamar hotel ), gudang kertas, gudang kapas, gudang tempat penyimpanan barang yang terbuat dari karet.

Smoke Detector terdiri dari 2 jenis :
Ionisation Smoke Detector yang bekerjanya berdasarkan tumbukan partikel asap dengan unsur radioaktif di dalam ruang detector (smoke chamber).

Photoelectric Type Smoke Detector (Optical) yang bekerjanya berdasarkan pembiasan cahaya lampu LED di dalam ruang detector karena adanya asap yang masuk dengan kepadatan tertentu.
Smoke Ionisasi cocok untuk mendeteksi asap dari kobaran api yang cepat (fast flaming fires), tetapi jenis ini lebih mudah terkena false alarm, karena sensitivitasnya yang tinggi. Oleh karena itu perangkat ini lebih cocok untuk ruang keluarga dan ruangan tidur.
Smoke Optical (Photoelectric) lebih baik untuk mendeteksi asap dari kobaran api kecil, sehingga cocok untuk hallway (lorong) dan tempat-tempat yang rata. Jenis ini lebih tahan terhadap false alarm sehingga dapat diletakkan di dekat dapur.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Fire Alarm Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger